pelajar

Minggu, 15 Desember 2013

ANDAI AKU JDI GURU
 
Wajah-wajah mereka yang polos dan senyum mereka yang lepas dari semua tekanan yang ada. Lalu mereka mulai menanyakan hal-hal yangsukar padaku. Dan aku mulai membantu. Impianku tidak akan berhenti begitu saja. Seandainya aku ditakdirkan menjadi guru, aku juga punya impian untuk mengajar di sekolah-sekolah anak autis. Impian ini tercipta ketika aku membaca novel karya Torey Hayden. Semangat Torey untuk mengajar anak autis begitu menyala. Dia begitu bersemangat. Ketika kita telah bisa menarik jiwa seorang anak autis ke dunia nyata itu adalah hal yang paling menyenangkan. Walaupun mungkin itu sulit tapi itu sangat menyenangkan. Banyak hal yang bisa kita kerjakan bersama mereka. Begitu banyak impian yang mengisi kepalaku.
Seandainya aku jadi guru, aku juga ingin mengabdi di sekolah khusus anak-anak yang memiliki gangguan mental. Begitu banyak anak-anak di dunia ini yang memiliki gangguan mental. Walaupun anak-anak tersebut memiliki gangguan mental tapi semangat mereka untuk belajar dan berprestasi patut diacungi jempol. Anak-anak tersebut mungkin ingin normal tapi mereka tidak bisa walaupun begitu mereka tidak menyerah. Mereka akan terus semangat. Dalam benakku pun, aku mulai membayangkan aku berdiri di tengah-tengah mereka. Lalu kita menyanyi bersama-sama. Kita bersenang-senang bersama. Lalu kita belajar bersama-sama. Dan akan banyak hal yang aku lalui bersama mereka. Anak-anak itu melakukan tingkah-tingkah yang mungkin akan membuatku tertawa geli oleh sikap mereka atau marah karena kenakalan mereka.
Itulah impianku sementara ini. Impian seorang anak kelas 3 SMA. Jika aku ditakdirkan untuk menjadi guru. Dan impian tersebut tidak akan pernah berhenti. Impian itu akan terus ada dan akan terus bertambah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar